Pamekasan – Menteri Kelautan dan Perikanan (KKP) Republik Indonesia, Sakti Wahyu Trenggono, melakukan kunjungan kerja ke Pondok Pesantren Al-Hamidy Banyuanyar, Pamekasan, Selasa (25/3/2025). Kunjungan ini merupakan bagian dari rangkaian Safari Ramadan di wilayah Madura.

Trenggono tiba di pondok pesantren tertua di Pamekasan tersebut tepat saat azan magrib berkumandang. Kehadirannya disambut langsung oleh Pengasuh Ponpes Al-Hamidy, KH Mohammad Rofii Baidawi, serta Bupati Pamekasan KH. Kholilurrahman, Wakil Bupati Pamekasan Sukriyanto, sejumlah ulama, dan pejabat Pemerintah Kabupaten Pamekasan, termasuk Dinas Perikanan Pamekasan.

Sebagai bentuk kepedulian terhadap ketahanan pangan dan gizi santri, dalam kunjungan ini Menteri KKP memberikan bantuan berupa 2 ton ikan segar jenis cakalang dan layang, serta 1.000 kaleng ikan olahan. Bantuan ini diharapkan dapat membantu meningkatkan konsumsi protein bagi para santri di lingkungan pondok pesantren.

“Alhamdulillah, terima kasih Pak Kiai. Ini bagian spiritual kami dalam menjalankan tugas untuk mensukseskan swasembada pangan garam. Ke depan, kami tetap akan bersilaturahmi, banyak ilmu yang kami dapatkan, semoga bisa datang lagi ke pesantren ini,” ujar Trenggono.

KH Mohammad Rofii Baidawi menyambut baik kunjungan tersebut dan berharap agar membawa manfaat bagi kemajuan bangsa.

“Terima kasih telah berkunjung ke lembaga kami. Semoga barokah dan bermanfaat untuk umat dan negara,” tuturnya.

Kunjungan Menteri KKP ke Wilayah Madura

Sebelumnya, pada hari yang sama, Menteri Sakti Wahyu Trenggono melakukan serangkaian kunjungan kerja dalam rangka Safari Ramadan ke beberapa lokasi di Madura. Rombongan KKP terlebih dahulu meninjau area pegaraman milik PT Garam di Kabupaten Sampang. Selanjutnya, Menteri KKP mengunjungi pabrik dan gudang olahan garam PT Garam di Desa Camplong, Sampang, untuk melihat langsung proses produksi serta penyimpanan garam olahan.

Agenda dilanjutkan ke pegaraman PT Garam di Desa Pandan, Pamekasan, guna mendukung upaya pemerintah dalam meningkatkan produksi garam nasional dan mencapai swasembada pangan garam.

Kunjungan ini menegaskan komitmen Kementerian Kelautan dan Perikanan dalam mendukung ketahanan pangan nasional serta mempererat sinergi dengan berbagai elemen masyarakat, termasuk pesantren sebagai bagian dari ekosistem pembangunan bangsa.